17 Desember 2010

Inspiring Story

Tulisan ini ku co-pas dari web tda-ers yang sayang kalau terlewatkan. Kalau disimpan disini serasa sudah menyimpan benda berharga ya Inspiring Story is the good food for our soul and life..

Stay hungry and foolish

Sambutan Steve Jobs, CEO Apple Computer dan Pixar Animation Studios, dalam sebuah acara wisuda pada tanggal 12 Juni 2005.

Saya merasa bangga di tengah-tengah Anda sekarang, yang akan segera lulus dari salah satu universitas terbaik di dunia. Saya tidak pernah lulus kuliah. Bahkan sesungguhnya inilah saat terdekat saya terlibat dalam upacara wisuda. Hari ini saya ingin berbagi cerita dalam kehidupan saya.


Cerita Pertama: Menghubungkan Titik-Titik


Saya putus kuliah dari Reed College setelah enam bulan pertama, namun saya tetap ada di kampus selama 18 bulan kemudian, sebelum benar-benar saya berhenti.

Mengapa saya DO? Kisahnya dimulai sebelum saya lahir. Ibu kandung saya adalah mahasiswi belia yang hamil karena “kecelakaan” dan memberikan saya kepada seseorang untuk diadopsi.Dia bertekad bahwa saya harus diadopsi oleh keluarga sarjana, maka saya pun diperjanjikan untuk dipungut anak semenjak lahir oleh seorang pengacara dan istrinya. Sialnya, begitu saya lahir, tiba-tiba mereka berubah pikiran ingin bayi perempuan.


Maka orang tua saya sekarang, yang ada di daftar urut berikutnya, mendapatkan telepon larut malam dari seseorang: “kami punya bayi laki-laki yang batal dipungut; apakah Anda berminat? Mereka menjawab: “Tentu saja.”

Ibu kandung saya lalu mengetahui bahwa ibu angkat saya tidak pernah lulus kuliah dan ayah angkat saya bahkan tidak tamat SMA. Dia menolak menandatangani perjanjian adopsi. Sikapnya baru melunak beberapa bulan kemudian, setelah orang tua saya berjanji akan menyekolahkan saya sampai perguruan tinggi. Dan, 17 tahun kemudian saya betul-betul kuliah.

Namun, dengan naifnya saya memilih universitas yang hampir sama mahalnya dengan Stanford, sehingga seluruh tabungan orang tua saya- yang hanya pegawai rendahan-habis untuk biaya kuliah. Setelah enam bulan, saya tidak melihat manfaatnya.

Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dalam hidup saya dan bagaimana kuliah akan membantu saya menemukannya. Saya sudah menghabiskan seluruh tabungan yang dikumpulkan orang tua saya seumur hidup mereka.

Maka, saya pun memutuskan berhenti kuliah, yakin bahwa itu yang terbaik. Saat itu rasanya menakutkan, namun sekarang saya menganggapnya sebagai keputusan terbaik yang pernah saya ambil. Begitu DO, saya langsung berhenti mengambil kelas wajib yang tidak saya minati dan mulai mengikuti perkuliahan yang saya sukai.

Masa-masa itu tidak selalu menyenangkan. Saya tidak punya kamar kos sehingga nebeng tidur di lantai kamar teman-teman saya. Saya mengembalikan botol Coca-Cola agar dapat pengembalian 5 sen untuk membeli makanan. Saya berjalan 7 mil melintasi kota setiap Minggu malam untuk mendapat makanan enak di biara Hare Krishna. Saya menikmatinya.


Dan banyak yang saya temui saat itu karena mengikuti rasa ingin tahu dan intuisi, ternyata kemudian sangat berharga.

Saya beri Anda satu contoh: Reed College mungkin waktu itu adalah yang terbaik di AS dalam hal kaligrafi. Di seluruh penjuru kampus, setiap poster, label, dan petunjuk ditulis tangan dengan sangat indahnya. Karena sudah DO, saya tidak harus mengikuti perkuliahan normal. Saya memutuskan mengikuti kelas kaligrafi guna mempelajarinya. Saya belajar jenis-jenis huruf serif dan san serif, membuat variasi spasi antar kombinasi kata dan kiat membuat tipografi yang hebat. Semua itu merupakan kombinasi cita rasa keindahan, sejarah dan seni yang tidak dapat ditangkap melalui sains. Sangat menakjubkan.

Saat itu sama sekali tidak terlihat manfaat kaligrafi bagi kehidupan saya. Namun sepuluh tahun kemudian, ketika kami mendisain komputer Macintosh yang pertama, ilmu itu sangat bermanfaat. Mac adalah komputer pertama yang bertipografi cantik.


Seandainya saya tidak DO dan mengambil kelas kaligrafi, Mac tidak akan memiliki sedemikian banyak huruf yang beragam bentuk dan proporsinya. Dan karena Windows menjiplak Mac, maka tidak ada PC yang seperti itu.

Andaikata saya tidak DO, saya tidak berkesempatan mengambil kelas kaligrafi, dan PC tidak memiliki tipografi yang indah. Tentu saja, tidak mungkin merangkai cerita seperti itu sewaktu saya masih kuliah. Namun, sepuluh tahun kemudian segala sesuatunya menjadi gamblang.


Sekali lagi, Anda tidak akan dapat merangkai titik dengan melihat ke depan; Anda hanya bisa melakukannya dengan merenung ke belakang.

Jadi, Anda harus percaya bahwa titik-titik Anda bagaimana pun akan terangkai di masa mendatang. Anda harus percaya dengan intuisi, takdir, jalan hidup, karma Anda, atau istilah apa pun lainnya. Pendekatan ini efektif dan membuat banyak perbedaan dalam kehidupan saya.


Cerita Kedua Saya: Cinta dan Kehilangan.


Saya beruntung karena tahu apa yang saya sukai sejak masih muda. Woz dan saya mengawali Apple di garasi orang tua saya ketika saya berumur 20 tahun. Kami bekerja keras dan dalam 10 tahun Apple berkembang dari hanya kami berdua menjadi perusahaan 2 milyar dolar dengan 4000 karyawan.

Kami baru meluncurkan produk terbaik kami-Macintosh- satu tahun sebelumnya, dan saya baru menginjak usia 30. Dan saya dipecat. Bagaimana mungkin Anda dipecat oleh perusahaan yang Anda dirikan? Yah, itulah yang terjadi.

Seiring pertumbuhan Apple, kami merekrut orang yang saya pikir sangat berkompeten untuk menjalankan perusahaan bersama saya. Dalam satu tahun pertama,semua berjalan lancar. Namun, kemudian muncul perbedaan dalam visi kami mengenai masa depan dan kami sulit disatukan. Komisaris ternyata berpihak padanya. Demikianlah, di usia 30 saya tertendang. Beritanya ada di mana-mana. Apa yang menjadi fokus sepanjang masa dewasa saya, tiba-tiba sirna. Sungguh menyakitkan. Dalam beberapa bulan kemudian, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan.


Saya merasa telah mengecewakan banyak wirausahawan generasi sebelumnya -saya gagal mengambil kesempatan. Saya bertemu dengan David Packard dan Bob Noyce dan meminta maaf atas keterpurukan saya. Saya menjadi tokoh publik yang gagal, dan bahkan berpikir untuk lari dari Silicon Valley.

Namun, sedikit demi sedikit semangat timbul kembali- saya masih menyukai pekerjaan saya. Apa yang terjadi di Apple sedikit pun tidak mengubah saya.

Saya telah ditolak, namun saya tetap cinta. Maka, saya putuskan untuk mulai lagi dari awal. Waktu itu saya tidak melihatnya, namun belakangan baru saya sadari bahwa dipecat dari Apple adalah kejadian terbaik yang menimpa saya. Beban berat sebagai orang sukses tergantikan oleh keleluasaan sebagai pemula, segala sesuatunya lebih tidak jelas.


Hal itu mengantarkan saya pada periode paling kreatif dalam hidup saya.

Dalam lima tahun berikutnya, saya mendirikan perusahaan bernama NeXT, lalu Pixar, dan jatuh cinta dengan wanita istimewa yang kemudian menjadi istri saya. Pixar bertumbuh menjadi perusahaan yang menciptakan film animasi komputer pertama, Toy Story, dan sekarang merupakan studio animasi paling sukses di dunia.

Melalui rangkaian peristiwa yang menakjubkan, Apple membeli NeXT, dan saya kembali lagi ke Apple, dan teknologi yang kami kembangkan di NeXT menjadi jantung bagi kebangkitan kembali Apple. Dan, Laurene dan saya memiliki keluarga yang luar biasa. Saya yakin takdir di atas tidak terjadi bila saya tidak dipecat dari Apple.


Obatnya memang pahit, namun sebagai pasien saya memerlukannya. Kadangkala kehidupan menimpakan batu ke kepala Anda. Jangan kehilangan kepercayaan.

Saya yakin bahwa satu-satunya yang membuat saya terus berusaha adalah karena saya menyukai apa yang saya lakukan. Anda harus menemukan apa yang Anda sukai. Itu berlaku baik untuk pekerjaan maupun pasangan hidup Anda. Pekerjaan Anda akan menghabiskan sebagian besar hidup Anda, dan kepuasan sejati hanya dapat diraih dengan mengerjakan sesuatu yang hebat. Dan Anda hanya bisa hebat bila mengerjakan apa yang Anda sukai.

Bila Anda belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan menyerah.
Hati Anda akan mengatakan bila Anda telah menemukannya.


Sebagaimana halnya dengan hubungan hebat lainnya, semakin lama-semakin mesra Anda dengannya. Jadi, teruslah mencari sampai ketemu. Jangan berhenti.

Cerita Ketiga Saya: Kematian


Ketika saya berumur 17, saya membaca ungkapan yang kurang lebih berbunyi: “Bila kamu menjalani hidup seolah-olah hari itu adalah hari terakhirmu, maka suatu hari kamu akan benar.” Ungkapan itu membekas dalam diri saya, dan semenjak saat itu, selama 33 tahun terakhir, saya selalu melihat ke cermin setiap pagi dan bertanya kepada diri sendiri:


“Bila ini adalah hari terakhir saya, apakah saya tetap melakukan apa yang akan saya lakukan hari ini?”

Bila jawabannya selalu “tidak” dalam beberapa hari berturut-turut, saya tahu saya harus berubah.

Mengingat bahwa saya akan segera mati adalah kiat penting yang saya temukan untuk membantu membuat keputusan besar. Karena hampir segala sesuatu-semua harapan eksternal, kebanggaan, takut malu atau gagal-tidak lagi bermanfaat saat menghadapi kematian. Hanya yang hakiki yang tetap ada. Mengingat kematian adalah cara terbaik yang saya tahu untuk menghindari jebakan berpikir bahwa Anda akan kehilangan sesuatu. Anda tidak memiliki apa-apa. Sama sekali tidak ada alasan untuk tidak mengikuti kata hati Anda.

Sekitar setahun yang lalu saya didiagnosis mengidap kanker. Saya menjalani scan pukul 7:30 pagi dan hasilnya jelas menunjukkan saya memiliki tumor pankreas. Saya bahkan tidak tahu apa itu pankreas. Para dokter mengatakan kepada saya bahwa hampir pasti jenisnya adalah yang tidak dapat diobati. Harapan hidup saya tidak lebih dari 3-6 bulan.

Dokter menyarankan saya pulang ke rumah dan membereskan segala sesuatunya, yang merupakan sinyal dokter agar saya bersiap mati. Artinya, Anda harus menyampaikan kepada anak Anda dalam beberapa menit segala hal yang Anda rencanakan dalam sepuluh tahun mendatang.


Artinya, memastikan bahwa segalanya diatur agar mudah bagi keluarga Anda. Artinya, Anda harus mengucapkan selamat tinggal. Sepanjang hari itu saya menjalani hidup berdasarkan diagnosis tersebut. Malam harinya, mereka memasukkan endoskopi ke tenggorokan, lalu ke perut dan lambung, memasukkan jarum ke pankreas saya dan mengambil beberapa sel tumor.

Saya dibius, namun istri saya, yang ada di sana , mengatakan bahwa ketika melihat selnya di bawah mikroskop, para dokter menangis mengetahui bahwa jenisnya adalah kanker pankreas yang sangat jarang, namun bisa diatasi dengan operasi.

Saya dioperasi dan sehat sampai sekarang. Itu adalah rekor terdekat saya dengan kematian dan berharap terus begitu hingga beberapa dekade lagi. Setelah melalui pengalaman tersebut, sekarang saya bisa katakan dengan yakin kepada Anda bahwa menurut konsep pikiran, kematian adalah hal yang berguna:

Tidak ada orang yang ingin mati. Bahkan orang yang ingin masuk surga pun tidak ingin mati dulu untuk mencapainya.


Namun, kematian pasti menghampiri kita. Tidak ada yang bisa mengelak. Dan, memang harus demikian, karena kematian adalah buah terbaik dari kehidupan. Kematian membuat hidup berputar. Dengannya maka yang tua menyingkir untuk digantikan yang muda. Maaf bila terlalu dramatis menyampaikannya, namun memang begitu.


Waktu Anda terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjalani hidup orang lain.
Jangan terperangkap dengan dogma-yaitu hidup bersandar pada hasil pemikiran orang lain. Jangan biarkan omongan orang menulikan Anda sehingga tidak mendengar kata hati Anda.


Dan yang terpenting, miliki keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisi Anda, maka Anda pun akan sampai pada apa yang Anda inginkan.

Semua hal lainnya hanya nomor dua. Ketika saya masih muda, ada satu penerbitan hebat yang bernama “The Whole Earth Catalog”, yang menjadi salah satu buku pintar generasi saya. Buku itu diciptakan oleh seorang bernama Stewart Brand yang tinggal tidak jauh dari sini di Menlo Park , dan dia membuatnya sedemikian menarik dengan sentuhan puitisnya.


Waktu itu akhir 1960-an, sebelum era komputer dan desktop publishing, jadi semuanya dibuat dengan mesin ketik, gunting, dan kamera polaroid.
Mungkin seperti Google dalam bentuk kertas, 35 tahun sebelum kelahiran Google: isinya padat dengan tips-tips ideal dan ungkapan-ungkapan hebat. Stewart dan timnya sempat menerbitkan beberapa edisi “The Whole Earth Catalog”, dan ketika mencapai titik ajalnya, mereka membuat edisi terakhir.


Saat itu pertengahan 1970-an dan saya masih seusia Anda. Di sampul belakang edisi terakhir itu ada satu foto jalan pedesaan di pagi hari, jenis yang mungkin Anda lalui jika suka bertualang.
Di bawahnya ada kata-kata: “Stay Hungry. Stay Foolish.” (Tetaplah Lapar. Tetaplah Bodoh).

Itu adalah pesan perpisahan mereka sebelum mereka pergi. Dan saya selalu berharap hal itu untuk saya sendiri. Dan sekarang, kalian para lulusan baru, saya mengharapkan itu untuk kalian.


Tetaplah Lapar. Tetaplah Bodoh.


(Intisari pidato ini bisa Anda dapatkan di buku Kubik Leadership : Solusi Esensial Meraih Sukses dan Kemuliaan Hidup, Gramedia yang saya tulis bersama rekan saya Farid Poniman, Indrawan Nugroho). Terima kasih kepada yang telah mengirimkan terjemahan pidato ini pada awal bulan Ramadhan dan telah saya edit agar lebih enak dibaca.

Karena Ingin Jadi Presiden Direktur
"Saya ingin mandiri dan menjadi presiden direktur," kenang Wuryanano saat memutuskan keluar dari pekerjaan sebagai Manager Divisi di perusahaan nasional pada 1989. Kini, ia tak sekadar menjadi presiden direktur tapi sekaligus pemilik dari sederet perusahaan.

Saat mulai memutar roda bisnis di bidang peternakan, usahanya mengalir lancar dan tak ada aral yang berarti. Bisnis ayam petelur dan ayam potong digelutinya selaras dengan keahliannya. Perusahaan peternakan bernama PT Swastika Prima International itu baru mengadapi tantangan besar saat badai krismon menerpa Indonesia. "Saat itu saya terlalu ambisius dalam mengembangkan usaha saya," ungkap Wuryanano yang menjelaskan permintaan pasar belum mampu menyerap produksi ternaknya. Kerugian Rp 5 miliar pun ia ikhlaskan.

Tapi tak ada istilah patah arang bagi Wuryanano. Dengan menggandeng empat rekanan bisnis, ia membesarkan kembali peternakan miliknya. Justru dengan memiliki rekanan bisnis, ia tak harus kerap nongkrongi peternakan. Ia malah lebih leluasa mengembangkan bisnisnya yang lain.

Lahan peternakannya kini makin lapang dengan menempati tanah 50 hektar di kota Blitar. Kandang-kandangnya selalu riuh oleh suara kotek 350.000 ayam petelur dan 400.000 ayam potong. Peternakan itu juga menjadi sumber rezeki bagi 350 karyawannya yang mayoritas mengenyam bangku sekolah dibawah SMU.

Hasil peternakannya yang bejibun itu tak ada yang tersisa. Para agen sudah antri dengan permintaanya masing-masing. "Bahkan agen baru yang ingin membeli produksi ternak saya tolak karena permintaan membludak," jelas Wuryanano.

Bisnis Wuryanano tak sebatas telur dan daging ayam, tapi juga mengepakkan sayap bisnisnya di bidang merchandising, souvenir, supermarket, garmen, butik dan lembaga pendidikan. Serta yang paling bontot adalah bisnis kue camilan yang nantinya akan diproyeksikan menjadi pabrik kue camilan.

Keberhasilannya menjadi seorang entrepreneur kerap membuatnya prihatin akan kualitas lulusan sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia. "Keliru besar jika dunia pendidikan terlalu banyak materi sehingga menjadi tidak fokus pada ilmu apa yang dibutuhkan," paparnya. "Akibatnya, saat lulus kuliah, banyak yang nggak ngerti bagaimana cara bekerja".

Berbekal keinginan agar lebih banyak menelorkan entrepreneur dan profesional, ia mendirikan Lembaga Pendidikan Profesi Swastika Prima Community College Surabaya. Lembaga pendidikan yang menerima mahasiswa sejak 2001 silam itu telah mewisuda lebih dari 1.000 orang. Ia tak ingin lembaga pendidikannya mencetak pengangguran seperti yang kerap dilihatnya.

"Saya tidak akan meluluskan mahasiswa yang belum menjadi entrepreneur atau yang sudah bekerja," jelas Wuryanano. Artinya, sebelum lulus, mereka telah mengantongi penghasilan. Baik menggawangi usaha sendiri atau setidaknya menjadi profesional di suatu perusahaan.

Keberhasilannya berbisnis mendapat perhatian pihak lain. Ia diganjar penghargaan ISMBEA (Indonesia Small & Medium Business Entrepreneur Award) 2008 sebagai entrepreneur yang berhasil menggerakkan sektor riil dengan inovatif. "Saya melihat penghargaan ini sebagai peringatan karena setelah sekian tahun berbisnis, saya tetap saja menyandang predikat sebagai pengusaha kecil," ujar Wuryanano sambil tertawa. Tapi ia mengakui, senang rasanya memperoleh penghargan itu.

Pengusaha yang saat senggang gemar mengajak istri dan kedua anaknya wisata alam ini, resep bisnisnya cukup unik. "Berusahalah untuk bisa memiliki pegawai sebanyak-banyaknya. Dan jangan lupa mengayomi kesejahteraan mereka," pesan Wuryanano. Kini total karyawannya lebih dari 500 orang dan terus bertambah. Tentu dengan bertambahnya karyawan, kapasitas bisnis akan lebih leluasa melebarkan sayap.

Salam best life..

01 Desember 2010

Happy Writing Again

Wah rasanya sudah lamaaaa sekali nggak nulis. Dari tulisan pasang banner sampai sekarang hingga tak terasa sudah bulan Desember. Waktu cepat sekali berlalu. Kegiatan browsing sambil cari-cari informasi dan inspirasi sih masih sering dilakukan dan Alhamdulillah aku telah menemukan berbagi hal yang bermanfaat baik bagi perkembangan diri juga usahaku. Dan layaknya sebuah kewajaran bahwa siapa yang mencari jika terus mencari pasti suatu saat akan menemukan. Seperti juga aku, dari beberapa saat lamanya terus berpikir mencari fokus dari usaha agar bisa jelas orientasinya, mencari apa yang bisa memantapkan diri agar bisa mengembangkanya, dan kemudian aku menemukan secuil artikel yang kebetulan persis seperti apa yang berkecamuk dalam benakku. Hemm betul-betul secuil karena cuplikan ini berasal dari sebuah tabloid berupa artikel tentang seorang pengusaha wanita yang pas banget merepresentasikan hal-hal yang ingin kulakukan. So aku ingin memuatnya disini :

Dari membaca artikel itu aku seperti mendapat gambaran yang jelas akan keinginananku yang kadang belum bisa fokus, apakah fokus pada distribusi/ penjualan atau ikut memproduksi sendiri mengingat dua- duanya kusuka. Aku pernah punya usaha produksi sendiri dan sekarang menjalankan usaha penjualan saja dengan pertimbangan lebih mudah. Walau sudah usaha penjualan namun masih saja terbersit ingin berproduksi karena nilai kepuasan tersendiri. Tempat tinggalku sekarang kurang menguntungkan untuk kegiatan produksi karena sarananya terbatas namun di tempat asalku banyak sekali rumah produksi yang bisa diajak kerja sama dan untuk pemasaran sebaliknya di tempat tinggalku peluangnya sangat-sangat terbuka luas.

Sekali lagi Alhamdulillah. LOA ku telah bekerja. Sekarang tinggal fokus untuk membesarkan usaha dan mulai memikirkan lagi bentuk pelayanan apa yang pas dan mneuntungkan. Ya aku lebih senang menyebut usahaku ini sebagai pelayanan yang penguntungkan dan menyenangkan. Sehingga walaupun berjualan aku tidak akan mendorong orang untuk bersifat konsumtif tapi membantu menyediakan sarana kebutuhan akan sandang yang akan terus dibutuhkan karena termasuk kebutuhan primer. Dan menyenangkan karena aku mnyukai apapun proses yang diperlukan. So optimize and happy always.

Satu AHA sudah didapat, tinggal melanjutkan rencana-rencana berikutnya--> pindah ke ruangan yang lebih besar yang eye catching, memperbaharui brand yang lebih mind catching (ada tidak ya istilah ini), fokus produk dan memperjelas segmentasi, melakukan strategi marketing (member card, program agen, membuat brosur yang menarik, menyediakan paket-paket kebutuhan ) serta melanjutkan penataan administrasi dan lain-lain. Cukup segini dulu aja tulisan ini.
Salam best life..

03 Mei 2010

Sabar dan Senang untuk Kios Rumah-ku

Hari ini awal bulan Mei banner toko baru saja dipasang. Kios Rumah Melati. Melati adalah merek lama dari usahaku membuat baju anak dulu, dan Kios Rumah adalah usul suami agar tampak beda karena sudah banyak merek Melati. He he..sudah berjualan bertahun-tahun baru berani pasang banner sekarang. Sebelum menemukan blog-blog para penggiat TDA aku mungkin tak pernah memikirkan hal ini. Aku menganggap berjualan adalah hobi untuk mencari uang tambahan dan tujuan utamanya untuk menjalin keakraban dengan para tetangga, membantu menyediakan pakaian yang tidak mahal tapi bagus sehingga yang dananya terbatas bisa mendapat baju bagus. Aku membelinya langsung di grosir pasar Klewer Solo yang terkenal murah, rasanya ada kepuasan tersendiri karena merasa telah membantu.

Keuntungan berupa kepuasan, banyak teman, rasa senang melihat koleksi baju anak yang lucu-lucu sudah langsung terasa sedang keuntungan materi kuanggap sebagai tambahan yang menyenangkan. Dalam menentukan harga aku membuat hitungan yang sederhana asal menutup ongkos operasional dan margin cukup (agar bisa menambah barang). Jadi walaupun bisa menjual dengan lebih mahal dan laku, namun aku tidak tertarik menjual dengan harga tinggi kasihan pembelinya dan kalau kebetulan barang tidak bagus mereka pasti kecewa tapi kalau tidak mahal dan bagus mereka pasti akan kembali lagi dan itu sudah terbukti sekian lama ini. Tidak pernah terfikir pinjam modal karena tidak mau terbebani (lha wong pengen sante) biarpun sedikit asal milik sendiri sudah cukup. Perasaan cukup membuatku menjalankan usaha bisa dengan santai bagiku modal penting untuk jadi pedagang adalah 2 S, sabar dan senang, ditambah pandai berbicara tapi jangan sampai berbohong apalagi berbuat curang.

Ilmu berjualanpun dipelajari secara otodidak, buah dari rasa senang barangkali. Bagaimana mempelajari selera dan karakter pelanggan, membaca situasi dari gerak tubuh ataupun dari pembicaraan pelanggan untuk kemudian memberikan pelayanan yang sesuai, memberikan lebih dari yang diharapkan, disiplin dalam pelayanan dan menentukan harga, penghargaan terhadap pelanggan loyal dan tidak merasa rugi bila putus hubungan dengan pelanggan yang menyulitkan, memilih untuk mengambil keuntungan 2500x 4 dari pada 5000 x 2 karena lebih berpotensi menaikkan jumlah transaksi dan masih banyak lagi lainnya. Dan itu adalah ilmu-ilmu sederhana dalam menjual yang kuterapakan dan ternyata itu memang jurus-jurus marketing yang ada di buku-buku yang belum pernah kubaca. Maka ketika membaca blog para pengusaha itu aku langsung merasa sehati dan seperti mendapat acc dari apa yang sudah kulakukan dan sekarang aku jadi semangat untuk terus bisa lebih berkembang karena tidak hanya untuk menaikkan mutu usaha tapi juga lebih pada pencanangan akan tujuan-tujuan mulya yang ingin dicapai tujuan yang ukhrowi oriented karena hidup di dunia haruslah menjadi sarana untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan kehidupan di akhirat nanti. Tanpa tujuan itu kita akan jadi berorientasi pada nafsu atau keinginan duniawi semata. Tentu saja ini yang harus diwaspadai.

Kembali ke lap.. eh ke pemasangan banner. Sebenarnya banner ini sudah kusiapkan berbulan-bulan lalu tapi merasa belum pas waktunya untuk dipasang. Aku merasa sekarang adalah waktu yang tepat 3 bulan jelang puasa. Disamping itu stok sudah rada mencukupi kalau lead nanti bertambah. Jadi mereka tidak begitu kecewa bila tidak menemukan apa yang dicari karena ada barang-barang lain yang tersedia bila suatu saat mereka membutuhkan. Yang penting sekarang sudah berani launching pada khalayak dan siap-siap melakukan perbaikan .

Aku bersykur pada Allah karena karena dianugerahi keyakinan bila sudah menyukai sesuatu selalu bisa melihat kesempatan dan peluang (walau sering harus melawan penyakit demotivated-ku), dan merasa tidak ada hambatan ataupun kekurang apapun kondisinya bagiku selalu ada kesempatan dan peluang. Aku memang menyukai 2 hal itu (kesempatan dan peluang),maka sebisa mungkin bila tak ada aku akan berusaha menciptakan dan bila kesempatan dan peluang itu ada sendiri dan bukan dariku maka itu kuanggap sebagai bonus. Aku suka perumpamaan sales sepatu di Afrika dimana dia melihat begitu banyak peluang dan tidak ada saingan. Berenang di blue ocean. Aku memang bertekad usaha jualan dari rumah (terinpirasi dari orang tua, walau dulu orang tua melakukannya karena tidak ada modal untuk buka di pusat perdagangan). Akupun di kondisi yang sama, modal sekitar 400 rb plus rasa senang. Berjualan di rumah yang berada di suatu desa di kabupaten Kendal Jawa Tengah, bukan perumahan padat apalagi di kota besar wah jauhhh. Aku tak pernah memikirkan ini sebagai kekurangan sehingga ingin buka kios di pasar misalnya (juga karena tak ada modal he he..). Tapi aku lebih pada keinginan dan keyakinan untuk bisa memberikan pelayanan terbaik dan menguntungkan ke-2 pihak. Berusaha dengan motto think globally act locally. Jadi memang tepat sekali semua usaha kunci pertamannya adalah action dulu, mikirnya sederhana dulu, dan bila konsisten dan sabar (biasanya ini karena kita senang atau kepepet mungkin ^^) maka miracle happen. Dan kalau kemudian TK ABA sebelah rumah jadi besar muridnya banyak, ada sekolah yang sekarang jadi Pondok Pesanten Muhammadiyah yang tumbuh besar, jalan di depan rumah disemakin ramai bagiku itu bonus yang InsyAllah memberikan dampak positif bagi kiosku. Amin.

Wah sudah bisa panjang tulisanku ini dan akan kuanggap sebagai sebagai rekaman perjalanan usahaku karena mulai sekarang Insy4jjl aku akan lebih giat lagi mengembangkan usahaku ini tentu masih dengan mentor para penggiat TDA melalui tulisan-tulisan mereka semoga Allah senantiyasa memberikan kekutan dan rahmat agar mereka terus mampu dan mau menulis. Amin

Salam best life…

16 April 2010

INGIN TERUS BISA NGEBLOG

Dalam surat Ar Rahman banyak ayat yang artinya "Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?". Sering aku merasa malu sendiri kalau sampai pada ayat ini. Ya, Allah maha tahu sifat manusia yang suka tidak sadar bahkan sering menyangkal, kurang bersyukur atas banyaknya nikmat yang telah diberikan termasuk juga diri ini. Ini benar-benar sifat yang harus diperangi dan menurutku senjata ampuh adalah dengan selalu melihat kebawah akan kondisi orang/ lingkungan di sekitar kita kecuali terhadap orang-orang yang berilmu, bertaqwa dan hartawan yang dermawan. Kalau itu kita harus melihat yang diatas kita agar bisa menjadi contoh.
Seharian menjenguk 3 kerabat yang kebetulan tengah dilanda sakit ini membuat sadar akan nikmat sehat juga nikmat rizqi karena sudah bisa membantu ongkos walau sedikit. Dan seperti biasanya, setiap sedekah yang dilakukan kurasakan sering diikuti dengan berkah tambahan yang tidak diduga, kemarin ngasih hari ini ada ganti tadi memberi sekarang langsung dibalas. Allah Maha Kuasa Dia tidak membutuhkan apapun dari mahluqNya jadi apapun yang kita lakukan semua memantul ke diri kita kembali baik perbuatan baik atau perbuatan buruk. Dan satu lagi nikmat yang kudapat hari ini adalah blogwalking yang hanya sebentar menemukan artikel yang "most wanted" dihati yang ku dapat disini tentang aktifitas ngeblog.
Aktifitas ngeblog yang lagi kumulai, (padahal yang lain dah dari dulu tapi nggak papa baru juga tertarik sekarang) akan terasa ringan, menyenangkan dan kemungkinan bisa memberi manfaat bagi pembacanya. Dimulai dari niat awal untuk berlatih menulis dan berbagi, nggak usah terbebani tulisan harus top banget jadi yang diedit tulisannya bukan ide pikiran yand ingin dituangkan, cukup yang sopan dan tidak menyinggung pihak lain. Menjadikan blog semacam dokumentasi perjalanan kehidupan bisa juga perjalan bisnis. Ya kadang-kadang memang suka bingung mau menulis apa terutama yang masih baru seperti aku ini soalnya banyak yang berkecamuk di pikiran dan hati ingin ditulis tapi malah ruwet untuk menuangkannya. Seperti kebetulan yang sedang bersambung dapat lagi artikel tentang manfaat ngeblog salah satunya adalah mengasah kemampuan merangkai kata agar dapat menjelaskan apa yang ingin ditulis secara jelas dan runtut. Latihan menulis terus paling tidak menulis 50 artikel dan ini sedang kulatih (dari tanggal muat artikel ini sudah lama tapi nggak papa aku baru belajar sekarang).
Ternyata benar kalau dulu menulis satu alenia saja lamaaaa banget mikir dan ragu2nya sekarang agak-agak lancar. Ya blog memang semacam diary bagi seseorang dan banyak diary2 ini kemudian menghasilkan kegiatan yang bermanfaat bagi pembaca setianya. Kalau blog ini sih sudah cukup bisa jadi ajang ekpresi pemiliknya buat nulis-nulis karena kalau ditulis bisa dilihat-lihat lagi. Wah KOk jadi nulis begini tadi tentang nikmat tapi aku merasa dapat artikel yang diinginkan juga termasuk nikmat aku anggap ini LoA kecil tapi pas..
Sekali lagi bersyukur dapat artikel kecil tapi pas. Dulu aku ingin membuat blog yang berisi aneka macam artikel bagus-bagus hasil dari browsing yang kemudian dicopy mirip2 arsip pribadi tapi sekarang aku akan berusaha merangkai kalimat sendiri walau masih sederhana siapa tahu besok jadi penulis canggih he he...Latihan latihan latihan sampai 50 artikel....
dan untuk blog hasil browsing akan kubuat tersendiri juga blog untuk jualan. Wah aku jadi semangat karena ketika semua diawali dengan niat belajar senang dengan proses yang dilalui, semua jadi terasa enjoy.
Salam best life..

12 April 2010

MENJAGA API SEMANGAT

Dapat ide menulis ini dari membaca artikel Pak Nukman Luthfi tentang bagaimana kita yang sudah merasa punya passion dalam bisnis tak akan pernah merasa lelah ataupun patah semangat dalam menjalankanya. Penting bagi seseorang dalam bekerja punya passion. Passion ibarat nyala api yang terus menerangi langkah-langkah dalam berjalan baik kaa mudah ataupun kala terjal. Seperti sedang mencocokkan aku coba telusuri dalam diri. Apa yang jadi hasrat (kesenangan yang tidak pudar)ku? Dan alhamdulillah aku merasa sudah menemukannya.

Sebagai anak yang terlahir dari orang tua pedagang aku memang telah menyukai pekerjaan ini jauh sebelum aku menyadarinya yakni ketika masih kanak-kanak, remaja bahka waktu kuliah. Apa yang dilakukan orang tuaku membuatku ingin melakukan hal yang sama berdagang dari rumah dengan membangun jaringan dan kepercayaan pelanggan. Toko tidak harus di tempat ramai (pasar). Ini sebenarnya agak sulit tapi bila sudah berhasil menjalankan akan ada rasa puas tersendiri. Sebagai ibu rumah tangga rumah adalah tempat terindah dan ternyaman bila di tempat ini kita bisa menghasilakan maka keuntungan akan terasa berlipat itulah yang kurasakan.

Sesungguhnya bagiku berdagang itu lebih dari mencari keuntungan materi. Aku menikmati segala proses mulai pengadaan barang penataan, merancang administrasi, transaksi juga interaksi dengan orang yang terlibat di dalamya. Dapat merasakan keasyikan memilah dan memilih untuk kemudian orang lain setuju dengan pilihan kita dengan membelinya dan mereka merasa senang. Semakin dikerjakan semakin merasa suka walupun menyita waktu dan tenaga tapi tak dirasa aku kira itulah passion.

Hal mendasar telah ditemukan sekarang tinggal menjalankan secara lebih profesional dengan belajar dan berusaha. Nah inilah yang memerlukan energi extra. Semangat yang kadang naik kadang turun dan menjaga semangat ini agar terus ada. Ada semangat ada usaha dan yang kuperlukan sekarang ini adalah terus memelihara dan dan memupuk motivasi juga tujuan dalam bekerja, mencari mentor/ orang yang bisa berbagi ilmu juga mendekat pada orang sukses agar tertular nyala semangatnya juga keberlimpahannya. Dan seakan menjawab pertanyaanku aku menemukan tulisan di blog TDA (sepertinya ini tulisan Pak Ronni) tentang mencari mentor bisnis yang langsung ku co-pas disini :

Dibantu Mentor, Bisnis Jadi Lebih Gampang

Oleh : Admin

Istilah mentor bisnis atau business coach baru dikenal dalam dunia bisnis belakangan ini. Padahal prakteknya sudah lama dilakukan secara tidak sengaja di lingkungan bisnis. Mentor bisnis adalah seorang pelaku bisnis yang telah berpengalaman kemudian membagikan ilmunya kepada pebisnis yang baru mulai usaha. Di masyarakat kita banyak dipraktekkan misalnya seorang ayah yang membimbing anaknya atau seorang paman membimbing keponakan.


Kenapa kita perlu mentor?
Dengan bimbingan seorang mentor si pemula bisa belajar dan menduplikasi dari pengalaman sukses sang mentor. Jadi si pemula bisa mengurangi risiko kesalahan bila melakukan dengan caranya sendiri melalui coba-coba. Dengan demikian dia bisa menghemat waktu, uang dan tenaga yang terbuang bila harus coba dan gagal (trial and error). Dalam dunia bisnis modern, cara ini banyak dipraktekkan. Contohnya dalam bisnis pemasaran jaringan atau multilevel marketing dan bisnis waralaba. Di bisnis MLM, keberhasilan seseorang sangat ditentukan dari sejauh mana ia bisa mencontoh dari seniornya yang sudah lebih dulu berhasil. Begitu pula di bisnis waralaba. Kita tinggal mencontoh sistim bisnis yang telah teruji berhasil selama ini.

Bagaimana caranya mencari mentor?
Belajar kepada kerabat dekat atau atasan. Cara ini banyak dipraktekkan di masyarakat kita. Misalnya seorang kemenakan belajar kepada pamannya, atau seorang pengusaha yang sudah sukses kemudian membimbing karyawannya. Biasanya orang yang sudah sukses dengan suka rela membagikan ilmunya. Orang yang sudah sukses biasanya punya sifat keberlimpahan (abundance). Dia senang bersedekah, memberi ilmu kepada orang lain dan sebagainya. Cara belajar inilah yang paling efektif, karena belajar secara langsung. Sudah banyak kita saksikan contoh sukses melalui cara ini.

Mempunyai mentor pribadi
Sudah menjadi tren belakangan ini, yaitu mempunyai mentor pribadi yang bertindak sebagai guru pribadi yang akan mengajari kita seluk-beluk bisnis yang tidak kita ketahui. Dengan pertemuan rutin, seorang mentor akan membimbing selangkah-demi selangkah muridnya untuk menjalankan bisnis. Sudah ada beberapa lembaga dan pribadi yang melakukan hal ini di Indonesia, seperti: Tung Desem Waringin, Action International (Brad Sugars), Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI), Entrepreneur University, PT. Menara Kadin Indonesia, dll. Bisnis saya kembali sehat setelah dibimbing secara pribadi oleh Bapak Tung Desem Waringin. Terima kasih Pak Tung!

Melalui buku, kaset atau internet
Bisa melalui buku-buku, audio book atau website dari orang yang telah sukses kita bisa memperoleh banyak pelajaran berharga. Contohnya: Jay Conrad Levinson (Penulis buku Guerilla Marketing), Michael E. Gerber (Penulis buku E-Myth), Anthony Robbins (Penulis Awaken the Giant Within), Harvey Mackay, Brian Tracy, Zig Ziglar, dll. Saat ini di radio juga banyak mentor yang siaran melalui radio seperti di SmartFM, Pas FM, Ramako dll.

Melalui seminar atau pelatihan
Hampir tiap minggu seminar bisnis dan pengembangan pribadi banyak diselenggarakan di Indonesia. Kita bisa memperoleh banyak pelajaran darinya. Seminar-seminar dan pelatihan yang diselenggarakan oleh pembicara seperti Tung Desem Waringin, James Gwee, Kafi Kurnia, Hermawan Kartajaya, Ary Ginanjar, Mario Teguh, Rhenald Kasali, begitu diminati saat ini.

Apakah menggunakan mentor pasti sukses?
Tidak, kalau nasihat mentor tersebut tidak anda lakukan. Pada saat mulai mentoring , saya banyak menganalisa dan membantah. Saya sering mengatakan bahwa idenya mentor itu mustahil atau tidak masuk akal. Akhirnya setelah saya mulai ‘nurut’, nggak banyak mikir dan punya sikap mau mencoba, maka hasilnya mulai terlihat. Kesimpulannya, saat ini begitu gampang untuk menjadi sukses, karena sumber-sumber ilmunya berlilmpah. Buku, internet, majalah, radio, seminar, pelatihan mengenai pembelajaran bisnis banyak tersebar. Tinggal dipungut. Tidak seperti dulu, waktu saya kuliah, sangat sulit mencari sumber-sumber pengetahuan bisnis praktis seperti saat ini. Untungnya, saya sempat ikut MLM yang cukup banyak membantu saya mengembangkan pribadi dan wawasan bisnis.
Semoga bermanfaat .

Salam best life..

21 Maret 2010

Labbaikallaahh.. humma labbaiik...


Alhamdulillah, seakan menjawab keinginanku untuk menjadi kuat dalam usaha (agar bisa bermanfaat bagi orang lain/ dakwah) aku sering mengalami takdir-taqdir/ kejadian yang mendukung ke arah itu. Mungkin ini yang disebut dengan LOA (Low of Attraction). Kegiatan yang dulu tidak ada kaitanya dengan usaha pengembangan bisnis, kemarin ketika aku mengikuti (workshop tentang program Qoryah Thoyyibah dari PWA) aku menemukan ilmu-ilmu tentang berwirausaha, kebetulan bertemu orang orang yang bisa memberi peluan, juga ketika baca buku/majalah umum/Islam ada tema wirausaha sehingga membuat aku jadi semakin yakin untuk bisa menjalankannya. Aku merasa disinilah hasrat sesungguhnya dari aktifitas hidup(pekerjaan) yang ingin kulakukan.

Pola pikir (mindset)ku telah berubah. Kurasa benar (khususnya untuk diriku) miskin kaya adalah pilihan dulu aku tak berhasrat jadi orang kaya orang kaya terancam pelit dan sombong serta cinta dunia dan takut mati. Namun kini pola pikir itu telah berganti bahwa kekayaan dapat membawa kebahagiaan dunia dan akhirat bila kita membelanjakan dengan benar di jalan Allah. Walau mungkin agak terlambat tapi tak mengapa perjalananku masih panjang. Aku ingat kata bijak, orang tua yang punya antusiasme adalah pemilik masa depan dan orang muda yang suka kemapanan adalah milik masa lalu jadi tak ada kata terlambat untuk suatu perbuatan baik.

Karena punya tujuan dan keyakinan maka seseorang akan 'on the track', kemudian dicanangkan baik lewat tulisan, afirmasi pada diri sendiri juga mengungkapkan pada orang lain sertaberpositif thingking. Orang lain akan mendoakan kita. Tentu saja itu kita ungkapkan kepada orang yang kita tahu akan mendukung bukan orang yang memberi energi negatif. Harapan adalah doa baik diharapkan orang lain apalagi oleh kita sendiri. Kini aku lebih berani berharap yah semua karena tulisan-tulisan para pemberi semangat pada blog-blog wirausaha penebar rahmat (TDA), syukur aku menemukan komunitas ini. Harapan dan keyakinan terus ditanamkan sambil berusaha dan Allahlah yang menentukan. Terkabul atau tidak bukan hal penting yang penting adah ingin, yakin dan berusaha, dan kali ini aku telah menetapkan salah satu tujuan usahaku yakni pergi haji.

Aku menuliskan lafal menjawab panggilan Allah untuk berhaji dalan tulisanku ini agar terpatri sebagai doa dan sudah kukatakan pada teman pengajian, bahwa InsyaAllah aku akan berhaji tahun 2015 mohon doa agar terkabul. Ini menurutku bukan kesombongan tapi ungkapan cita-cita agar turut didoakan walaupun kondsi saat ini sepertinya belum mungkin tapi aku sudah katakan, yakini dan usaha semoga Allah meneguhkan niat ini, memberi petunjuk dan membuka jalan yang kutahu itu sangat mudah bagi Allah. Dulu berhaji bagiku rasanya jauh dan sepertinya tak terfikir tapi kini aku berani memimpikannya dan memang bagi tiap muslim wajib berniat dan berusaha. Ya Allah semga Kau kabulkan keinginanku ini..Amin.

Salam best life..

19 Maret 2010

Meraih Sukses adalah Hak setiap Orang

Oleh : H. Agus Siswanto

Bisnis Selalu Memiliki:Dinamika dan Momentum

Yang harus dikelola secara:Kreatif, Profesional,Efektif dan Efisien

HUKUM ALAM BISNIS ;Companny, Customer,Competitor dan Change
Memasarkan Produk atau jasa; Memberi solusi,Memberi manfaat dan Memuliakan orang lain
dan uang selalu berada dibelakang kesenangan

Pentingnya Cara Berfikir dan Cara Bertindak

Satu-satunya cara mencapai kesuksesan secara permanen adalah kemauan dan keberanian merubah Cara pandang, Cara Berfikir dan Bertindak.
Perbedaan cara pandang orang kaya dan orang miskin :
  1. Orang kaya fokus bagaimana membuat nilai tambah. Orang miskin tidak/hanya sedikit fokus pada bagaimana membuat nilai tambah
  2. Orang kaya penuh daya upaya (gigih), orang miskin penuh alasan
  3. Orang kaya bertanggung jawab terhadap hidupnya. Orang miskin menyalahkan situasi
  4. Orang kaya berkomitmen untuk menjadi kaya. Orang miskin hanya ingin menjadi kaya
  5. Orang kaya berfikir besar. Orang miskin berfikir kecil
  6. Orang kaya fokus pada kesempatan. Orang miskin fokus pada hambatan
  7. Orang kaya mengagumi orang lain yang kaya dan sukses. Orang miskin iri pada orang lain yang kaya dan sukses
  8. Orang kaya bergaul dengan orang positif dan orang sukses. Orang miskin bergaul dengan orang negatif dan tidak sukses
  9. Orang kaya bersedia untuk mempromosikan diri mereka dan nilai-nilai mereka. Orang miskin berfikir negatif tentang penjualan dan promosi
  10. Orang kaya lebih besar daripada masalah mereka. Orang miskin lebih kecil dari masalah mereka
  11. Orang kaya membuat uang bekerja keras unkeras untuk mereka. Orang miskin membuat diri mereka bekerja untuk uang
  12. Orang kaya bertindak melawan ketakutan mereka. Orang miskin membiarkan ketakutan menghentikan mereka
  13. Orang kaya terus menerus belajar dan bertumbuh. Orang miskin berfikir mereka sudah tahu.

Kekuatan Tujuan
Salah satu alasan mengapa orang tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, karena mereka sesungguhnya tidak tahu apa yang mereka mau

Kejelasan tujuan = Kekuatan
Kekuatan = kemampauan utk melakukan


Maka dari itu tujuan harus :
Tertulis
Spesifik
Positif

Perbedaan orang kaya dan orang miskin dalam tujuan Berbisnis :
- Orang Miskin tujuan mereka berbisnis untuk mendapatkan uang untuk membiayai hidup dan gaya gidupnya
- Orang Kaya tujuan mereka berbisnis mengumpulkan uang untuk diinvestasikan agar menciptakan pasif income, sehingga pasif incomelah yang membayar gaya hidup mereka
- Ketika orang miskin pendapatannya meningkat maka gaya hidupnya meningkat.
- Ketika orang kaya penghasilannya meningkat maka investasinya meningkat, maka pasif incomenya meningkat, baru gaya hidupnya meningkat.
Kesalahan mendasar: Uang yang didapat belum menghasilkan sudah dipotong dan dimakan. Mereka beralasan penghasilan saya sedikit, tunggu sampai penghasilan saya banyak baru menabung
Tujuan orang kaya berbisnis adalah menghasilkan AYAM yang BERTELUR EMAS

STRATEGI BERBISNIS
Menaikkan Penghasilan/Pasif Income
Menurunkan Pengeluaran
Mendunda kesenangan
Menyederhanakan hidup
Materi itu disampaikan oleh orang yang telah membuktikan keberhasilan dari usahanya, bagus sekali untuk dishare disini. Makasih pak Agus.

Salam best life..

10 Januari 2010

Buku Pegangan Tahun 2010

Rasanya bagus sekali awal tahun menemukan tulisan Hand Book 2010 langsung saja kuterjemahkan dan disimpan dalam blog ini agar bisa dipakai. Ibarat sebuah buku pegangan yang sangat bermanfaat inilah dia :

KESEHATAN
01. Banyak minum air putih
02. Sarapan seperti raja, makan siang seperti pangeran, makan malam seperti pengemis
03. Hidup dengan tiga E :Energy,Enthusiasm and Empathy.
04. Selalu beribadah
05. Luangkan waktu untuk bermain/ santai
06. Lebih banyak membaca buku
07. Merenung paling 10 menit tiap hari
08. Tidur 7 jam per hari
09. Berjalan-jalan santai 10-30 menit

KEPRIBADIAN
10. Batasi aktifitas
11. Jangan terlalu serius dalam suatu hal dan mengabaikan yang lain
12. Jangan habiskan energi dengan bergosip
13. Dream more while you areawake.
14. Envy is a waste of time.You already have allyou need.
15. Forget issues of the past.Don't remind your partnerwith his/her mistakes of the
past. That will ruin yourpresent happiness.
16. Life is too short to wastetime hating anyone. Don't hate others.
17. Make peace with your pastso it won't spoil the present.
18. No one is in charge of yourhappiness except you.
19. Smile and laugh more.
20. You don't have to win every argument,Agree to disagree

SOCIETY:
21. Call your family often.
22. Each day give somethinggood to others.
23. Forgive everyone foreverything..
24. Spend time w/people overthe age of 70 & under the age of 6...
25. Try to make at least threepeople smile each day.
26. What other people think ofyou is none of yourbusiness.

LIFE:
27. Do the right thing!
28. GOD heals everything.
29. However good or bad asituation is, it will change..
30. No matter how you feel, getup, dress up and show up.
31. The best is yet to come..
32. When awake in themorning,thank GOD for it.
33. Your Inner most is always happy. So, be happy.

LAST BUT NOT THE LEAST:
34. Please Forward this to everyone you care about,I just did

Sengaja tidak semua diartikan karena terasa lebih simpel dan mengena dalam bahasa aslinya. Kuanggap ini sebagai resolusiku di tahun 2010 yang akan kuevaluasi di akhir tahun nanti. Teruslah bergerak me raih tujuan yang besar dan mulya dalam kehidupanmu. Jangan malas emi!!!(nasihat pada diri sendiri) ^_^

Salam best life..