19 September 2013

LIFE BEGIN AT 40...^^

...menemukan draft catatan yang kutulis jelang ultah yang ke 40, 
tak apa-apa ku upload sekarang......  

Waktu cepat berlalu tak terasa usia sudah menjelang kepala 4. Separo(atau kurang malah) kehidupan sudah terlewati. Anugrah hari-hari dalam hidup telah terjalani. Kadang dilewatkan begitu saja, kadang terisi sesuatu yang bermanfaat. Keinginan untuk membuat jurnal harian tak pernah terealisi sampai usia ini. Dari dulu memang susah untuk konsisten pada perbuatan2 yang rutin seperti itu. Semua seperti mengalir begitu saja tapi aku tetap bersyukur walau mengalir aku tahu arah yang akan dituju.

Terlahir dibawah naungan zodiak Gemini walau tak pernah serius memikirkan analisa atau ramalan tentang pribadi yang berbintang itu, tapi sering banyak kecocokannya dengan pribadi ini. Periang, pembosan, tertarik pada banyak hal, tak suka sedih dalam waktu lama, banyak ide, kreatif tapi susah minta ampun untuk merutinkan suatu hal atau perbuatan. Watak adalah nasip sepertinya ini benar adanya khususnya untukku. Kadang haripun terlewati begitu saja tanpa ada yang berarti karena diri didera rasa malas alias demotivasi.Namun diatas semua itu dalam balutan rasa syukur dan penghambaan diri hanya pada Zat Yang Maha Besar Allah SWT aku merasa menjadi orang yang beruntung. Yah dengan keimanan kepadaNya dan menyandarkan segala urusan hanya pada Allah tak ada rasa kesusahan,kesedihan, kekurangan, putus asa dalam menjalani kehidupan ini, InsyaAllah...
Allah Maha mengetahuai dan maha Pemurah, suatu keinginan yang baik bila terus tertanam dalam benak dan fikiran itu akan menjadi doa dan lambat laun mewujud dalam kenyataan. Itulah yang kini mulai kurasakan. Keinginanku untuk meningkatkan kwalitas kehidupan seiring bertambahnya usia InsyaAllah akan terus kuupayakan. Aktifitas baru, bisnis baru yang memberikan semangat diri untuk mengaktualisasikan hobby dan kemampuan. Keinginan lama untuk bisa bertemu dan kerja sama dengan orang yang seide, sehati, semindset kelihatan akan segera terwujud InsyaAllah. Aku belum bisa menulis banyak karena ini baru permulaan.
Indahnya harapan cita-cita dan keinginan harus selalu digemgam sebagai penguat rasa syukur agar kenikmatn selalu bertambah dan melewati ujian dengan penuh rasa kesabaran. Akan kutuliskan kalimat-kalimat yang sangat aku tanamkan kuat-kuat dalam diri.
  • JANGAN PERNAH PUTUS ASA DARI RAHMAT ALLAH
  • BERSAMA KESULITAN ADA KEMUDAHAN DAN BERSAMA KESULITAAN ADA KEMUDAHAN
  • BERSYUKURLAH MAKA AKAN DITAMBAH NIKMAT SEBALIKNYA INGKARILAH MAKA KEBURUKAN AKAN MENIMPA DIRIMU SENDIRI
  • DAN TIDAKLAH KEBAIKAN PASTI AKAN DIBALAS DENGAN KEBAIKAN PULA
Pada akhirnya seseorang dalam berbuat tak perlu mempertimbangkan apapun selain LIMARDHOTILLAAH..semata mata mencari ridho Allah. Dan melibatkan Allah dalam semua urusan adalah jaminan barokahnya semua urusan kita. Amin..
Salam best life..




13 Januari 2012

CATATAN AWAL TAHUN 2012

Tahun 2011 sudah vakum menulis. Terakhir hanya menukil artikel tentang pelajaran yang dapat diambil dari sang maestro Apple Steve Jobs dan dia meninggal tepat hampir setahun setelah tulisan mengenainya aku upload di blog ini. Sungguh pelajaran yang berharga. Dengan memuatnya disini yang selalu ku buka bolgku ini apa yang tertulis disini masih terus tertanam dalam benak dan semoga menjadi manfaat khususnya bagiku..

Tahun 2011 berlalu walau tanpa catatan apapun yang tertuang di blog ini tapi banyak kejadian yang berlangsung didalamnya. Dalam kehidupan pribadi dan keluarga tiada yang terucap selain syukur Alhamdulillah Allah mengaruniaku pasangan hidup yang tak berarti apa-apa selain He is The Best Thing in My Life...May he always be..Amin.

Dalam bidang usaha, sepertinya kurang tepat disebut usaha kalau konotasinya suatu pekerjaan, menurutku tepatnya disebut kesukaan alias hobbi karena seberat apapun hal-hal yang mesti kulakukan aku merasakanya sebagai kegiatan yang menyenangkan. Menyenangkan untuk dibayangkan dan dikerjakan. Toko sudah pindah ke ruangan yang lebih luas. Ilmu tentang pengelolaan sudah dan sedang dipelajari. Omset tahunan naik 65%. Angka yang lumayan mengingat sepertinya aku belum terlalu berusaha. Sambil suka-suka menjalankanya. Segmentasi dan klasifikasi barang agar bisa menemukan dan mempertahankan 'what the best are you in' terus diupayakan. Ilmu-ilmu praktis dan simpel hasil browsing sangatlah bermanfaat. Alhamdulillah semua berjalan dengan baik. Bila selalu ada keyakinan barang siapa bersykur maka Allah pasti menmbah nikmat itu barang siapa lalai apalagi kafir kerugian akan ditanggungya sendiri.

Awal 2012 kutemukan 'manivesto' yang sinya tepat banget buat saya,

This is your life.

Do what you love, and do it often.

If you don’t like something, change it.

If you don’t like your job, quit.

If you don’t have enough time, stop watching TV.

If you are looking for the love or your life, stop.

They will be waiting for you when you start doing things you love.

Stop over analyzing, life is simple.

All emotions are beautiful.

When you eat, appreciate every last bite.

Open your mind, arms, and heart to new things and people, we are united in our differences.

Ask the next person you see what their passion is, and share your inspiring dream with them.

Travel often. Getting lost will help you find yourself.

Some opportunities only come once, seize them.

Life is about the people you meet, and the things you create with them. So go out and start creating.

Life is short. Live your dream and share your passion.

Semoga bisa mewujudkanya dengan sebaik baiknya. InsyaAllah..

Salam best life..

17 Desember 2010

Inspiring Story

Tulisan ini ku co-pas dari web tda-ers yang sayang kalau terlewatkan. Kalau disimpan disini serasa sudah menyimpan benda berharga ya Inspiring Story is the good food for our soul and life..

Stay hungry and foolish

Sambutan Steve Jobs, CEO Apple Computer dan Pixar Animation Studios, dalam sebuah acara wisuda pada tanggal 12 Juni 2005.

Saya merasa bangga di tengah-tengah Anda sekarang, yang akan segera lulus dari salah satu universitas terbaik di dunia. Saya tidak pernah lulus kuliah. Bahkan sesungguhnya inilah saat terdekat saya terlibat dalam upacara wisuda. Hari ini saya ingin berbagi cerita dalam kehidupan saya.


Cerita Pertama: Menghubungkan Titik-Titik


Saya putus kuliah dari Reed College setelah enam bulan pertama, namun saya tetap ada di kampus selama 18 bulan kemudian, sebelum benar-benar saya berhenti.

Mengapa saya DO? Kisahnya dimulai sebelum saya lahir. Ibu kandung saya adalah mahasiswi belia yang hamil karena “kecelakaan” dan memberikan saya kepada seseorang untuk diadopsi.Dia bertekad bahwa saya harus diadopsi oleh keluarga sarjana, maka saya pun diperjanjikan untuk dipungut anak semenjak lahir oleh seorang pengacara dan istrinya. Sialnya, begitu saya lahir, tiba-tiba mereka berubah pikiran ingin bayi perempuan.


Maka orang tua saya sekarang, yang ada di daftar urut berikutnya, mendapatkan telepon larut malam dari seseorang: “kami punya bayi laki-laki yang batal dipungut; apakah Anda berminat? Mereka menjawab: “Tentu saja.”

Ibu kandung saya lalu mengetahui bahwa ibu angkat saya tidak pernah lulus kuliah dan ayah angkat saya bahkan tidak tamat SMA. Dia menolak menandatangani perjanjian adopsi. Sikapnya baru melunak beberapa bulan kemudian, setelah orang tua saya berjanji akan menyekolahkan saya sampai perguruan tinggi. Dan, 17 tahun kemudian saya betul-betul kuliah.

Namun, dengan naifnya saya memilih universitas yang hampir sama mahalnya dengan Stanford, sehingga seluruh tabungan orang tua saya- yang hanya pegawai rendahan-habis untuk biaya kuliah. Setelah enam bulan, saya tidak melihat manfaatnya.

Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dalam hidup saya dan bagaimana kuliah akan membantu saya menemukannya. Saya sudah menghabiskan seluruh tabungan yang dikumpulkan orang tua saya seumur hidup mereka.

Maka, saya pun memutuskan berhenti kuliah, yakin bahwa itu yang terbaik. Saat itu rasanya menakutkan, namun sekarang saya menganggapnya sebagai keputusan terbaik yang pernah saya ambil. Begitu DO, saya langsung berhenti mengambil kelas wajib yang tidak saya minati dan mulai mengikuti perkuliahan yang saya sukai.

Masa-masa itu tidak selalu menyenangkan. Saya tidak punya kamar kos sehingga nebeng tidur di lantai kamar teman-teman saya. Saya mengembalikan botol Coca-Cola agar dapat pengembalian 5 sen untuk membeli makanan. Saya berjalan 7 mil melintasi kota setiap Minggu malam untuk mendapat makanan enak di biara Hare Krishna. Saya menikmatinya.


Dan banyak yang saya temui saat itu karena mengikuti rasa ingin tahu dan intuisi, ternyata kemudian sangat berharga.

Saya beri Anda satu contoh: Reed College mungkin waktu itu adalah yang terbaik di AS dalam hal kaligrafi. Di seluruh penjuru kampus, setiap poster, label, dan petunjuk ditulis tangan dengan sangat indahnya. Karena sudah DO, saya tidak harus mengikuti perkuliahan normal. Saya memutuskan mengikuti kelas kaligrafi guna mempelajarinya. Saya belajar jenis-jenis huruf serif dan san serif, membuat variasi spasi antar kombinasi kata dan kiat membuat tipografi yang hebat. Semua itu merupakan kombinasi cita rasa keindahan, sejarah dan seni yang tidak dapat ditangkap melalui sains. Sangat menakjubkan.

Saat itu sama sekali tidak terlihat manfaat kaligrafi bagi kehidupan saya. Namun sepuluh tahun kemudian, ketika kami mendisain komputer Macintosh yang pertama, ilmu itu sangat bermanfaat. Mac adalah komputer pertama yang bertipografi cantik.


Seandainya saya tidak DO dan mengambil kelas kaligrafi, Mac tidak akan memiliki sedemikian banyak huruf yang beragam bentuk dan proporsinya. Dan karena Windows menjiplak Mac, maka tidak ada PC yang seperti itu.

Andaikata saya tidak DO, saya tidak berkesempatan mengambil kelas kaligrafi, dan PC tidak memiliki tipografi yang indah. Tentu saja, tidak mungkin merangkai cerita seperti itu sewaktu saya masih kuliah. Namun, sepuluh tahun kemudian segala sesuatunya menjadi gamblang.


Sekali lagi, Anda tidak akan dapat merangkai titik dengan melihat ke depan; Anda hanya bisa melakukannya dengan merenung ke belakang.

Jadi, Anda harus percaya bahwa titik-titik Anda bagaimana pun akan terangkai di masa mendatang. Anda harus percaya dengan intuisi, takdir, jalan hidup, karma Anda, atau istilah apa pun lainnya. Pendekatan ini efektif dan membuat banyak perbedaan dalam kehidupan saya.


Cerita Kedua Saya: Cinta dan Kehilangan.


Saya beruntung karena tahu apa yang saya sukai sejak masih muda. Woz dan saya mengawali Apple di garasi orang tua saya ketika saya berumur 20 tahun. Kami bekerja keras dan dalam 10 tahun Apple berkembang dari hanya kami berdua menjadi perusahaan 2 milyar dolar dengan 4000 karyawan.

Kami baru meluncurkan produk terbaik kami-Macintosh- satu tahun sebelumnya, dan saya baru menginjak usia 30. Dan saya dipecat. Bagaimana mungkin Anda dipecat oleh perusahaan yang Anda dirikan? Yah, itulah yang terjadi.

Seiring pertumbuhan Apple, kami merekrut orang yang saya pikir sangat berkompeten untuk menjalankan perusahaan bersama saya. Dalam satu tahun pertama,semua berjalan lancar. Namun, kemudian muncul perbedaan dalam visi kami mengenai masa depan dan kami sulit disatukan. Komisaris ternyata berpihak padanya. Demikianlah, di usia 30 saya tertendang. Beritanya ada di mana-mana. Apa yang menjadi fokus sepanjang masa dewasa saya, tiba-tiba sirna. Sungguh menyakitkan. Dalam beberapa bulan kemudian, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan.


Saya merasa telah mengecewakan banyak wirausahawan generasi sebelumnya -saya gagal mengambil kesempatan. Saya bertemu dengan David Packard dan Bob Noyce dan meminta maaf atas keterpurukan saya. Saya menjadi tokoh publik yang gagal, dan bahkan berpikir untuk lari dari Silicon Valley.

Namun, sedikit demi sedikit semangat timbul kembali- saya masih menyukai pekerjaan saya. Apa yang terjadi di Apple sedikit pun tidak mengubah saya.

Saya telah ditolak, namun saya tetap cinta. Maka, saya putuskan untuk mulai lagi dari awal. Waktu itu saya tidak melihatnya, namun belakangan baru saya sadari bahwa dipecat dari Apple adalah kejadian terbaik yang menimpa saya. Beban berat sebagai orang sukses tergantikan oleh keleluasaan sebagai pemula, segala sesuatunya lebih tidak jelas.


Hal itu mengantarkan saya pada periode paling kreatif dalam hidup saya.

Dalam lima tahun berikutnya, saya mendirikan perusahaan bernama NeXT, lalu Pixar, dan jatuh cinta dengan wanita istimewa yang kemudian menjadi istri saya. Pixar bertumbuh menjadi perusahaan yang menciptakan film animasi komputer pertama, Toy Story, dan sekarang merupakan studio animasi paling sukses di dunia.

Melalui rangkaian peristiwa yang menakjubkan, Apple membeli NeXT, dan saya kembali lagi ke Apple, dan teknologi yang kami kembangkan di NeXT menjadi jantung bagi kebangkitan kembali Apple. Dan, Laurene dan saya memiliki keluarga yang luar biasa. Saya yakin takdir di atas tidak terjadi bila saya tidak dipecat dari Apple.


Obatnya memang pahit, namun sebagai pasien saya memerlukannya. Kadangkala kehidupan menimpakan batu ke kepala Anda. Jangan kehilangan kepercayaan.

Saya yakin bahwa satu-satunya yang membuat saya terus berusaha adalah karena saya menyukai apa yang saya lakukan. Anda harus menemukan apa yang Anda sukai. Itu berlaku baik untuk pekerjaan maupun pasangan hidup Anda. Pekerjaan Anda akan menghabiskan sebagian besar hidup Anda, dan kepuasan sejati hanya dapat diraih dengan mengerjakan sesuatu yang hebat. Dan Anda hanya bisa hebat bila mengerjakan apa yang Anda sukai.

Bila Anda belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan menyerah.
Hati Anda akan mengatakan bila Anda telah menemukannya.


Sebagaimana halnya dengan hubungan hebat lainnya, semakin lama-semakin mesra Anda dengannya. Jadi, teruslah mencari sampai ketemu. Jangan berhenti.

Cerita Ketiga Saya: Kematian


Ketika saya berumur 17, saya membaca ungkapan yang kurang lebih berbunyi: “Bila kamu menjalani hidup seolah-olah hari itu adalah hari terakhirmu, maka suatu hari kamu akan benar.” Ungkapan itu membekas dalam diri saya, dan semenjak saat itu, selama 33 tahun terakhir, saya selalu melihat ke cermin setiap pagi dan bertanya kepada diri sendiri:


“Bila ini adalah hari terakhir saya, apakah saya tetap melakukan apa yang akan saya lakukan hari ini?”

Bila jawabannya selalu “tidak” dalam beberapa hari berturut-turut, saya tahu saya harus berubah.

Mengingat bahwa saya akan segera mati adalah kiat penting yang saya temukan untuk membantu membuat keputusan besar. Karena hampir segala sesuatu-semua harapan eksternal, kebanggaan, takut malu atau gagal-tidak lagi bermanfaat saat menghadapi kematian. Hanya yang hakiki yang tetap ada. Mengingat kematian adalah cara terbaik yang saya tahu untuk menghindari jebakan berpikir bahwa Anda akan kehilangan sesuatu. Anda tidak memiliki apa-apa. Sama sekali tidak ada alasan untuk tidak mengikuti kata hati Anda.

Sekitar setahun yang lalu saya didiagnosis mengidap kanker. Saya menjalani scan pukul 7:30 pagi dan hasilnya jelas menunjukkan saya memiliki tumor pankreas. Saya bahkan tidak tahu apa itu pankreas. Para dokter mengatakan kepada saya bahwa hampir pasti jenisnya adalah yang tidak dapat diobati. Harapan hidup saya tidak lebih dari 3-6 bulan.

Dokter menyarankan saya pulang ke rumah dan membereskan segala sesuatunya, yang merupakan sinyal dokter agar saya bersiap mati. Artinya, Anda harus menyampaikan kepada anak Anda dalam beberapa menit segala hal yang Anda rencanakan dalam sepuluh tahun mendatang.


Artinya, memastikan bahwa segalanya diatur agar mudah bagi keluarga Anda. Artinya, Anda harus mengucapkan selamat tinggal. Sepanjang hari itu saya menjalani hidup berdasarkan diagnosis tersebut. Malam harinya, mereka memasukkan endoskopi ke tenggorokan, lalu ke perut dan lambung, memasukkan jarum ke pankreas saya dan mengambil beberapa sel tumor.

Saya dibius, namun istri saya, yang ada di sana , mengatakan bahwa ketika melihat selnya di bawah mikroskop, para dokter menangis mengetahui bahwa jenisnya adalah kanker pankreas yang sangat jarang, namun bisa diatasi dengan operasi.

Saya dioperasi dan sehat sampai sekarang. Itu adalah rekor terdekat saya dengan kematian dan berharap terus begitu hingga beberapa dekade lagi. Setelah melalui pengalaman tersebut, sekarang saya bisa katakan dengan yakin kepada Anda bahwa menurut konsep pikiran, kematian adalah hal yang berguna:

Tidak ada orang yang ingin mati. Bahkan orang yang ingin masuk surga pun tidak ingin mati dulu untuk mencapainya.


Namun, kematian pasti menghampiri kita. Tidak ada yang bisa mengelak. Dan, memang harus demikian, karena kematian adalah buah terbaik dari kehidupan. Kematian membuat hidup berputar. Dengannya maka yang tua menyingkir untuk digantikan yang muda. Maaf bila terlalu dramatis menyampaikannya, namun memang begitu.


Waktu Anda terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjalani hidup orang lain.
Jangan terperangkap dengan dogma-yaitu hidup bersandar pada hasil pemikiran orang lain. Jangan biarkan omongan orang menulikan Anda sehingga tidak mendengar kata hati Anda.


Dan yang terpenting, miliki keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisi Anda, maka Anda pun akan sampai pada apa yang Anda inginkan.

Semua hal lainnya hanya nomor dua. Ketika saya masih muda, ada satu penerbitan hebat yang bernama “The Whole Earth Catalog”, yang menjadi salah satu buku pintar generasi saya. Buku itu diciptakan oleh seorang bernama Stewart Brand yang tinggal tidak jauh dari sini di Menlo Park , dan dia membuatnya sedemikian menarik dengan sentuhan puitisnya.


Waktu itu akhir 1960-an, sebelum era komputer dan desktop publishing, jadi semuanya dibuat dengan mesin ketik, gunting, dan kamera polaroid.
Mungkin seperti Google dalam bentuk kertas, 35 tahun sebelum kelahiran Google: isinya padat dengan tips-tips ideal dan ungkapan-ungkapan hebat. Stewart dan timnya sempat menerbitkan beberapa edisi “The Whole Earth Catalog”, dan ketika mencapai titik ajalnya, mereka membuat edisi terakhir.


Saat itu pertengahan 1970-an dan saya masih seusia Anda. Di sampul belakang edisi terakhir itu ada satu foto jalan pedesaan di pagi hari, jenis yang mungkin Anda lalui jika suka bertualang.
Di bawahnya ada kata-kata: “Stay Hungry. Stay Foolish.” (Tetaplah Lapar. Tetaplah Bodoh).

Itu adalah pesan perpisahan mereka sebelum mereka pergi. Dan saya selalu berharap hal itu untuk saya sendiri. Dan sekarang, kalian para lulusan baru, saya mengharapkan itu untuk kalian.


Tetaplah Lapar. Tetaplah Bodoh.


(Intisari pidato ini bisa Anda dapatkan di buku Kubik Leadership : Solusi Esensial Meraih Sukses dan Kemuliaan Hidup, Gramedia yang saya tulis bersama rekan saya Farid Poniman, Indrawan Nugroho). Terima kasih kepada yang telah mengirimkan terjemahan pidato ini pada awal bulan Ramadhan dan telah saya edit agar lebih enak dibaca.

Karena Ingin Jadi Presiden Direktur
"Saya ingin mandiri dan menjadi presiden direktur," kenang Wuryanano saat memutuskan keluar dari pekerjaan sebagai Manager Divisi di perusahaan nasional pada 1989. Kini, ia tak sekadar menjadi presiden direktur tapi sekaligus pemilik dari sederet perusahaan.

Saat mulai memutar roda bisnis di bidang peternakan, usahanya mengalir lancar dan tak ada aral yang berarti. Bisnis ayam petelur dan ayam potong digelutinya selaras dengan keahliannya. Perusahaan peternakan bernama PT Swastika Prima International itu baru mengadapi tantangan besar saat badai krismon menerpa Indonesia. "Saat itu saya terlalu ambisius dalam mengembangkan usaha saya," ungkap Wuryanano yang menjelaskan permintaan pasar belum mampu menyerap produksi ternaknya. Kerugian Rp 5 miliar pun ia ikhlaskan.

Tapi tak ada istilah patah arang bagi Wuryanano. Dengan menggandeng empat rekanan bisnis, ia membesarkan kembali peternakan miliknya. Justru dengan memiliki rekanan bisnis, ia tak harus kerap nongkrongi peternakan. Ia malah lebih leluasa mengembangkan bisnisnya yang lain.

Lahan peternakannya kini makin lapang dengan menempati tanah 50 hektar di kota Blitar. Kandang-kandangnya selalu riuh oleh suara kotek 350.000 ayam petelur dan 400.000 ayam potong. Peternakan itu juga menjadi sumber rezeki bagi 350 karyawannya yang mayoritas mengenyam bangku sekolah dibawah SMU.

Hasil peternakannya yang bejibun itu tak ada yang tersisa. Para agen sudah antri dengan permintaanya masing-masing. "Bahkan agen baru yang ingin membeli produksi ternak saya tolak karena permintaan membludak," jelas Wuryanano.

Bisnis Wuryanano tak sebatas telur dan daging ayam, tapi juga mengepakkan sayap bisnisnya di bidang merchandising, souvenir, supermarket, garmen, butik dan lembaga pendidikan. Serta yang paling bontot adalah bisnis kue camilan yang nantinya akan diproyeksikan menjadi pabrik kue camilan.

Keberhasilannya menjadi seorang entrepreneur kerap membuatnya prihatin akan kualitas lulusan sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia. "Keliru besar jika dunia pendidikan terlalu banyak materi sehingga menjadi tidak fokus pada ilmu apa yang dibutuhkan," paparnya. "Akibatnya, saat lulus kuliah, banyak yang nggak ngerti bagaimana cara bekerja".

Berbekal keinginan agar lebih banyak menelorkan entrepreneur dan profesional, ia mendirikan Lembaga Pendidikan Profesi Swastika Prima Community College Surabaya. Lembaga pendidikan yang menerima mahasiswa sejak 2001 silam itu telah mewisuda lebih dari 1.000 orang. Ia tak ingin lembaga pendidikannya mencetak pengangguran seperti yang kerap dilihatnya.

"Saya tidak akan meluluskan mahasiswa yang belum menjadi entrepreneur atau yang sudah bekerja," jelas Wuryanano. Artinya, sebelum lulus, mereka telah mengantongi penghasilan. Baik menggawangi usaha sendiri atau setidaknya menjadi profesional di suatu perusahaan.

Keberhasilannya berbisnis mendapat perhatian pihak lain. Ia diganjar penghargaan ISMBEA (Indonesia Small & Medium Business Entrepreneur Award) 2008 sebagai entrepreneur yang berhasil menggerakkan sektor riil dengan inovatif. "Saya melihat penghargaan ini sebagai peringatan karena setelah sekian tahun berbisnis, saya tetap saja menyandang predikat sebagai pengusaha kecil," ujar Wuryanano sambil tertawa. Tapi ia mengakui, senang rasanya memperoleh penghargan itu.

Pengusaha yang saat senggang gemar mengajak istri dan kedua anaknya wisata alam ini, resep bisnisnya cukup unik. "Berusahalah untuk bisa memiliki pegawai sebanyak-banyaknya. Dan jangan lupa mengayomi kesejahteraan mereka," pesan Wuryanano. Kini total karyawannya lebih dari 500 orang dan terus bertambah. Tentu dengan bertambahnya karyawan, kapasitas bisnis akan lebih leluasa melebarkan sayap.

Salam best life..

01 Desember 2010

Happy Writing Again

Wah rasanya sudah lamaaaa sekali nggak nulis. Dari tulisan pasang banner sampai sekarang hingga tak terasa sudah bulan Desember. Waktu cepat sekali berlalu. Kegiatan browsing sambil cari-cari informasi dan inspirasi sih masih sering dilakukan dan Alhamdulillah aku telah menemukan berbagi hal yang bermanfaat baik bagi perkembangan diri juga usahaku. Dan layaknya sebuah kewajaran bahwa siapa yang mencari jika terus mencari pasti suatu saat akan menemukan. Seperti juga aku, dari beberapa saat lamanya terus berpikir mencari fokus dari usaha agar bisa jelas orientasinya, mencari apa yang bisa memantapkan diri agar bisa mengembangkanya, dan kemudian aku menemukan secuil artikel yang kebetulan persis seperti apa yang berkecamuk dalam benakku. Hemm betul-betul secuil karena cuplikan ini berasal dari sebuah tabloid berupa artikel tentang seorang pengusaha wanita yang pas banget merepresentasikan hal-hal yang ingin kulakukan. So aku ingin memuatnya disini :

Dari membaca artikel itu aku seperti mendapat gambaran yang jelas akan keinginananku yang kadang belum bisa fokus, apakah fokus pada distribusi/ penjualan atau ikut memproduksi sendiri mengingat dua- duanya kusuka. Aku pernah punya usaha produksi sendiri dan sekarang menjalankan usaha penjualan saja dengan pertimbangan lebih mudah. Walau sudah usaha penjualan namun masih saja terbersit ingin berproduksi karena nilai kepuasan tersendiri. Tempat tinggalku sekarang kurang menguntungkan untuk kegiatan produksi karena sarananya terbatas namun di tempat asalku banyak sekali rumah produksi yang bisa diajak kerja sama dan untuk pemasaran sebaliknya di tempat tinggalku peluangnya sangat-sangat terbuka luas.

Sekali lagi Alhamdulillah. LOA ku telah bekerja. Sekarang tinggal fokus untuk membesarkan usaha dan mulai memikirkan lagi bentuk pelayanan apa yang pas dan mneuntungkan. Ya aku lebih senang menyebut usahaku ini sebagai pelayanan yang penguntungkan dan menyenangkan. Sehingga walaupun berjualan aku tidak akan mendorong orang untuk bersifat konsumtif tapi membantu menyediakan sarana kebutuhan akan sandang yang akan terus dibutuhkan karena termasuk kebutuhan primer. Dan menyenangkan karena aku mnyukai apapun proses yang diperlukan. So optimize and happy always.

Satu AHA sudah didapat, tinggal melanjutkan rencana-rencana berikutnya--> pindah ke ruangan yang lebih besar yang eye catching, memperbaharui brand yang lebih mind catching (ada tidak ya istilah ini), fokus produk dan memperjelas segmentasi, melakukan strategi marketing (member card, program agen, membuat brosur yang menarik, menyediakan paket-paket kebutuhan ) serta melanjutkan penataan administrasi dan lain-lain. Cukup segini dulu aja tulisan ini.
Salam best life..

03 Mei 2010

Sabar dan Senang untuk Kios Rumah-ku

Hari ini awal bulan Mei banner toko baru saja dipasang. Kios Rumah Melati. Melati adalah merek lama dari usahaku membuat baju anak dulu, dan Kios Rumah adalah usul suami agar tampak beda karena sudah banyak merek Melati. He he..sudah berjualan bertahun-tahun baru berani pasang banner sekarang. Sebelum menemukan blog-blog para penggiat TDA aku mungkin tak pernah memikirkan hal ini. Aku menganggap berjualan adalah hobi untuk mencari uang tambahan dan tujuan utamanya untuk menjalin keakraban dengan para tetangga, membantu menyediakan pakaian yang tidak mahal tapi bagus sehingga yang dananya terbatas bisa mendapat baju bagus. Aku membelinya langsung di grosir pasar Klewer Solo yang terkenal murah, rasanya ada kepuasan tersendiri karena merasa telah membantu.

Keuntungan berupa kepuasan, banyak teman, rasa senang melihat koleksi baju anak yang lucu-lucu sudah langsung terasa sedang keuntungan materi kuanggap sebagai tambahan yang menyenangkan. Dalam menentukan harga aku membuat hitungan yang sederhana asal menutup ongkos operasional dan margin cukup (agar bisa menambah barang). Jadi walaupun bisa menjual dengan lebih mahal dan laku, namun aku tidak tertarik menjual dengan harga tinggi kasihan pembelinya dan kalau kebetulan barang tidak bagus mereka pasti kecewa tapi kalau tidak mahal dan bagus mereka pasti akan kembali lagi dan itu sudah terbukti sekian lama ini. Tidak pernah terfikir pinjam modal karena tidak mau terbebani (lha wong pengen sante) biarpun sedikit asal milik sendiri sudah cukup. Perasaan cukup membuatku menjalankan usaha bisa dengan santai bagiku modal penting untuk jadi pedagang adalah 2 S, sabar dan senang, ditambah pandai berbicara tapi jangan sampai berbohong apalagi berbuat curang.

Ilmu berjualanpun dipelajari secara otodidak, buah dari rasa senang barangkali. Bagaimana mempelajari selera dan karakter pelanggan, membaca situasi dari gerak tubuh ataupun dari pembicaraan pelanggan untuk kemudian memberikan pelayanan yang sesuai, memberikan lebih dari yang diharapkan, disiplin dalam pelayanan dan menentukan harga, penghargaan terhadap pelanggan loyal dan tidak merasa rugi bila putus hubungan dengan pelanggan yang menyulitkan, memilih untuk mengambil keuntungan 2500x 4 dari pada 5000 x 2 karena lebih berpotensi menaikkan jumlah transaksi dan masih banyak lagi lainnya. Dan itu adalah ilmu-ilmu sederhana dalam menjual yang kuterapakan dan ternyata itu memang jurus-jurus marketing yang ada di buku-buku yang belum pernah kubaca. Maka ketika membaca blog para pengusaha itu aku langsung merasa sehati dan seperti mendapat acc dari apa yang sudah kulakukan dan sekarang aku jadi semangat untuk terus bisa lebih berkembang karena tidak hanya untuk menaikkan mutu usaha tapi juga lebih pada pencanangan akan tujuan-tujuan mulya yang ingin dicapai tujuan yang ukhrowi oriented karena hidup di dunia haruslah menjadi sarana untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan kehidupan di akhirat nanti. Tanpa tujuan itu kita akan jadi berorientasi pada nafsu atau keinginan duniawi semata. Tentu saja ini yang harus diwaspadai.

Kembali ke lap.. eh ke pemasangan banner. Sebenarnya banner ini sudah kusiapkan berbulan-bulan lalu tapi merasa belum pas waktunya untuk dipasang. Aku merasa sekarang adalah waktu yang tepat 3 bulan jelang puasa. Disamping itu stok sudah rada mencukupi kalau lead nanti bertambah. Jadi mereka tidak begitu kecewa bila tidak menemukan apa yang dicari karena ada barang-barang lain yang tersedia bila suatu saat mereka membutuhkan. Yang penting sekarang sudah berani launching pada khalayak dan siap-siap melakukan perbaikan .

Aku bersykur pada Allah karena karena dianugerahi keyakinan bila sudah menyukai sesuatu selalu bisa melihat kesempatan dan peluang (walau sering harus melawan penyakit demotivated-ku), dan merasa tidak ada hambatan ataupun kekurang apapun kondisinya bagiku selalu ada kesempatan dan peluang. Aku memang menyukai 2 hal itu (kesempatan dan peluang),maka sebisa mungkin bila tak ada aku akan berusaha menciptakan dan bila kesempatan dan peluang itu ada sendiri dan bukan dariku maka itu kuanggap sebagai bonus. Aku suka perumpamaan sales sepatu di Afrika dimana dia melihat begitu banyak peluang dan tidak ada saingan. Berenang di blue ocean. Aku memang bertekad usaha jualan dari rumah (terinpirasi dari orang tua, walau dulu orang tua melakukannya karena tidak ada modal untuk buka di pusat perdagangan). Akupun di kondisi yang sama, modal sekitar 400 rb plus rasa senang. Berjualan di rumah yang berada di suatu desa di kabupaten Kendal Jawa Tengah, bukan perumahan padat apalagi di kota besar wah jauhhh. Aku tak pernah memikirkan ini sebagai kekurangan sehingga ingin buka kios di pasar misalnya (juga karena tak ada modal he he..). Tapi aku lebih pada keinginan dan keyakinan untuk bisa memberikan pelayanan terbaik dan menguntungkan ke-2 pihak. Berusaha dengan motto think globally act locally. Jadi memang tepat sekali semua usaha kunci pertamannya adalah action dulu, mikirnya sederhana dulu, dan bila konsisten dan sabar (biasanya ini karena kita senang atau kepepet mungkin ^^) maka miracle happen. Dan kalau kemudian TK ABA sebelah rumah jadi besar muridnya banyak, ada sekolah yang sekarang jadi Pondok Pesanten Muhammadiyah yang tumbuh besar, jalan di depan rumah disemakin ramai bagiku itu bonus yang InsyAllah memberikan dampak positif bagi kiosku. Amin.

Wah sudah bisa panjang tulisanku ini dan akan kuanggap sebagai sebagai rekaman perjalanan usahaku karena mulai sekarang Insy4jjl aku akan lebih giat lagi mengembangkan usahaku ini tentu masih dengan mentor para penggiat TDA melalui tulisan-tulisan mereka semoga Allah senantiyasa memberikan kekutan dan rahmat agar mereka terus mampu dan mau menulis. Amin

Salam best life…